Bismillah Pondok Pesantren Bali Bina Insani yang bediri tahun 27 Oktober 1991 di Tabanan Bali, Drs H Ktut Imaduddin Djamal, SH, MM sang penggagas
Selasa, 13 September 2016
Selasa, 09 Agustus 2016
KUNJUNGAN KERJA KOMITE III DAN BADAN KERJASAMA PARLEMEN DPD RI DI PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI
Pondok Pesantren Bali Bina Insani dalam perjalanannya selalu menorehkan kisah al dengan sejarah yang inspiratif dan sangat menarik. Drs. H. Ktut Imaduddin Djamal, SH, MM selaku Mudirul Ma’had selalu mendorong para pengasuh untuk selalu menjadi penuh kejutan kebaikan. Beliau yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Pengadilan Negeri di Denpasar, tidak pernah berhentli memotivasi dengan kerja kerasnya. Salah satunya adalah tatkala Tim dari DR. I Gusti Ngurah Arya Wedakarna yang terkenal dengan AWK sebagai anggota DPD RI anggota Komite III dan Badan Kerjasama Parlemen mengajukan keinginan beliau untuk berkunjung, langsung diterima dengan pelbagai pertanyaan.
Tokoh politik muda yang cukup kontroversial ini melakukan kunjungan kerja dalam masa resesnya menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah. Setelah melayang surat by email dan Mudirul Ma’had menerima permohonan tersebut. Dialog antara Mudir dan tim memutuskan perubahan hari dan tanggal kunjungan, yang awalnya diajukan kunjungan pada hari Jum’at 12 Agustus 2016 menjadi hari Rabu tanggal 10 Agustus 2016. Undangan partiisipasi kehadiran disampaikan pula kepada Ibu Bupati Tabanan, Bapak Dandim Tabanan, Bapak Kapolres Tabanan, Ketua MUI Tabanan, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kementrian Agama Kabupaten Tabanan, Bapak Camat Kecamatan Kerambitan, Bapak Kapolsek Kerambitan, Bapak Danramil Kerambitan, Bapak Kepala Desa Meliling, Bapak Kepala Adat Desa Meliling, Ketua Yayasan La-Royba Bali Bina Insani H Hasan Aeni, MBA, seluruh jajaran pengurus yayasan, pengurus Pondok Pesantren Bali Bina Insani, Kepala MTs, Kepala MA, Kepala Madin, Kepala Panti, seluruh dewan guru dan staf madrasah. Ruang kelas berkapasitas 45 orang penuh dengan para pengurus dan simpatisan Pondok Pesantren Bali Bina Insani. Turut hadir di dalamnya adalah Ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) provinsi Bali Ir H Maman Supratman, Forum Semeton Muslim Bali, Alumni aktifis HMI dan lain sebagainya.
Jam 08.30 Arya Wedakarna hadir dengan pengawalan sederhana dan tim staf ahlinya, langsung diajak oleh Mudirul Ma’had beserta Ketua Yayasan untuk meninjau gedung asrama putri Bali Bina Insani yang belum selesai dibangun, setelah proses hampir dua bulan melewati ramadhan. Setelah meninjau gedung asrama maka beliau meminta untuk melihat perpustakaan. Cukup lama yang bersangkutan berdialog dengan Mudirul Ma’had berkaitan dengan perpustakaan. Dikarenakan skedul yang ketat, maka rombongan tour de pondok langsung menuju ruang pertemuan yaitu di ruang kelas 7C, sebagai ruang pengganti aula yang memang belum Pondok maupun madrasah miliki. Pak Wedakarna demikian yang bersangkutan memanggil dirinya saat memberikan sambutan dan jawaban dalam acara dialog interaktif, menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan tugasnya yaitu Umroh dan Haji serta perpustakaan, di antaranya adalah telah membuatkan rekomendasi kepada rombongan haji untuk dilepas oleh kepala daerah masing-masing, mengajukan secara langsung akan penambahan kuota haji bagi dareah minor muslimnya kepada Bapak Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin. Sedangkan dalam sambutannya, Mudirul Ma’had menyampaikan tentang sejarah yang telah ditorehkan oleh Pondok Pesantren Bali Bina Insani ini, di antaranya adalah: adanya guru-guru Hindu sejak perjuangan awal pondok Pesantren dan madrasah secara resmi, di antaranya adalah Bapak I Nyoman Neser asal desa Timpag, I Made Dusak asal Tabanan. Konsep Tasammuh atau menyama braya sudah dilakukan dari awal perjuangan sekitar tahun 1997an. Dialog semakin mengangatkan suasana, namun karena keterbatasan waktu, maka acara ditutup pada pukul 10.05 wita dengan penyerahan plakat, buku kerukunan antar umat beragama, Sejarah Nabi Muhammad saw.
Momen terbaik tersebut juga diakhiri dengan penanda tanganan PIAGAM BALI BINA INSANI MELILING yang ditanda tangani oleh Mudirul Ma’had dan Senator Indonesia tersebut. Semoga momen tersebut dijadikan Allah swt sebagai titik perbaikan kebaikan dalam membangun kebersamaan yang indah di Bali
.
By Yusaba.
Selasa, 02 Agustus 2016
Kamis, 21 Juli 2016
AWAL TAHUN AJARAN BARU 16-17 PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI
Alhamdulillah Pondok Pesantren Bali Bina Insani sudah memulai proses belajar mengajarnya dari hari Kamis, 21 Juli 2016 dengan kedatangan para santri lamanya yang belajar di lembaga formal kelas 8, 9, 11 dan 12. Sejumlah 173 santri berdatangan kembali.
Rabu, 22 Juni 2016
Rabu, 15 Juni 2016
KEGIATAN AKHIR TAHUN BELAJAR MENGAJAR AL QUR’AN METODE TILAWATI bagi Santri MTs BALI BINA INSANI 2016
Santri MTsBali Bina Insani yang sejumlah 72 anak terdiri dari 46 santriwati dan 26
santriwan usai mengikuti seluruh prosesi ujian kelulusan dari UAMBN, Ujian
Sekolah dan diakhiri dengan Ujian Nasional. Telah menunjukkan semangat yang
baik sehingga hasil akademik yang diraih pun menjadi lebih baik dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Achievement
yang oleh madrasah berikan kepada mereka dalam semua hiruk pikuk proses ujian
demi ujian adalah program refreshing mind and soul dengan mengadakan outbond di
kebun raya Bedugul, selama seharian penuh permainan team dan diakhiri dengan
makan bakso bersama. Udara segar serta hujan rintik membuat para santri menjadi
fresh. Letih bermain membuat mereka tertidur pulas saat kembali ke pondok
pesantren.
Setelah ujian
nasional maka santri usai melaksanakan rihlah ilmiyah belajar ke pondokpesantren Ar Rahmah (putra putri) Malang, menyusuri Jatim Park, musium Angkot dan kecamatan Batu Malang serta
menginap di PSBB Edotel MAN 3 Malang selama empat hari tiga malam.
Seluruh santri
mengikuti program wajib penambahan
belajar metode baca Al Qur’an Tilawati dan mengajarnya. Koordinator
Tilawati provinsi Bali Al Ustadz Jauhari yang mukim di Denpasar kami hubungi. YuliSaiful Bahri selaku kepala madrasah dan telah mendapat sertifikat dari
manajemen Tilawati pun terlibat setiap harinya.
Lima hari
belajar penuh romantika merubah nada tartil menjadi nada tartil ala lagu Rost
berikut metodologi mengajarnya. Hari-hari awal shiyam Romadhoon dipenuhi dengan
Al Qur’an, dari pukul 07.00 hingga 15.00 diselingi i’tikaf di mushola bersama.
Jadual diatur dari sholat Dluha berjamaah seluruh santri Pondok Pesantren BaliBina Insani dan dilanjutkan dengan pencerahan dari jam 07.00-07.30 lalu belajar
Tilawati 07.30-10.00 istirahat sessi pertama dengan i’tikaf 30 menit.
10.30-12.30 materi dilanjutkan. Sholat Dzuhur berjamaah 12.30-13.10 dan
kemudian materi Tilawati dilanjutkan hingga pukul 15.00.
Alhamdulillah
satu hari satu jilid hatam. Hingga pada hari Rabu usai sudah jilid lima dari
Tilawati ini. Pada hari Kamis tertanggal 9 Juni 2016 dilaksanakanlah ujian
praktek mengajar Al Qur’an. Dimulai dari pukul 08.00 hingga 12.30, setiap
santri mendapatkan waktu praktek selama 30 menit. Mereka berpenampilan lengkap
seperti seorang guru profesional mengenakan jas lengkap dasi bersepatu. Santriyang berprestasi pada kegiatan ini adalah Fauzan Syifaul Shudur dan Achmad Rama
dengan nilai masing-masing 340.
Semoga
kegiatan rutin ini memberikan atsar positif yang kuat akan kecintaan kepada Al
Qur’an dan keinginan untuk selalu berbagi tentang mengkaji Al Qur’an di mana
saja, kapan saja, bersama siapa saja bagi para peserta.
By: Yusaba
Langganan:
Postingan (Atom)