9 Agustus 1997 yang lalu MTs Bali Bina Insani didirikan dan
diresmikan. Alhamdulillah dengan ridlo dan barokah Allah swt, Ayahanda Drs H Ktut Djamal,
MM demikian kami memanggil pimpinan pondok pesantren kami menjelaskan sejarah
madrasah kami. Kepala madrasah pada awalnya adalah Bunda Hj Eti Supriaty BA
(istri Ayahanda H Ktut Djamal), yang dilanjutkan oleh bapak Haris Budi
Santosa, SPd, MPd kemudian ibu Isdamayni, SPd, kemudian bapak Gufron Nurfat, S.Pd.I dianjutkan oleh
Mujiono Eko Susanto, S.Pd dan periode 2012-sekarang dipimpin oleh Yuli Saiful
Bahri,S.Pd.I.
Perjalanan panjang ditorehkan dalam kisah nyata. Prestasi pun
diraih dari perlombaan tingkat kabupaten hingga tingkat nasional di antaranya
adalah lada tahun 2012 Banu Muhammad Al-Kindy meraih juara pidato bahasa
Inggris di Wisma Pondok Gede Jakarta, dan Wulan meraih kejuaraan di bidang bela
diri kelas c putri di Sulawesi tahun 2014.
Evaluasi dilakukan secara kontinyu,akan tetapi ternyata ada
satu hal yang kurang,yaitu kegiatan evaluasi diri dengan proes tadzkiroh usia.
Selama ini belum pernah dilaksanakan. Oleh karena itu, di tahun 2016 ini ketika
usia memasuki tahun ke 19 kami mencoba tradisi baru, yaitu GEBYAR MILAD dan
karena berdekatan dengan peringatan hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia
ke71, maka disatukanlah kedua even tersebut. Lomba yang digelar yaitu;
tahfidzul qur'an, cerdas cermat madrasah, himne dan mars madrasah, puisi
madrasah, fashion pahlawan, lagu daerah, bakiak race, water hit, mystery box,
membuat logo OSIS MTs, hiasan logo MTs, karya tulis ilmiah sederhana tema MTs
Bali Bina Insani, lomba rias kelas, Hullahop, karung race.
Di hari jadi bangsa dan
negara kita Indonesia yang ke 71, dimeriahkan dengan pelbagai aktifitas seperti
upacara bendera yang dihadiri oleh Pengurus Yayasan La-Royba, Mudirul Ma’had,
Bunda Nyai Hj Eti Supriaty, BA, S.Pd.I, serta tamu pengacara dari Jakarta IBM
Andika Supriatman, S.Sy dan para Alumni yang dipimpin oleh Ketua Ikatan
Keluarga La-Royba, Ari Wijayanto, selain seluruh manajemen unit pelaksana
teknis Yayasan dari TPQ, Madrasah Diniyah, Panti Asuhan Pondok Yatama La-Royba
M. Mahfuz, S.Sos.I,
berikut manajemen Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah dan seluruh dewan guru dan
stafnya.
Upacara berlangsung tepat
pukul 08.45 wita dan yang menjadi inspektur upacara adalah Yuli Saiful Bahri,
S.Pd.I (Kepala Madrasah Tsnawiyah Bali Bina Insani. Pesan beliau adalah para
pahlawan pendahulu kita adalah panutan yang harus kita warisi seluruh gelora
perjuangannya, keihlasannya, dharma bhaktinya, daya surviv-nya dalam
mempertahankan kemerdekaan kita secara hakiki dan holistik. Mengapa, karena
bangsa kita masih terjajah secara ekonomi, secara pendidikan, secara ideologi,
secara teknologi, informasi dan hampir semua lini kehidupan kita terjajah dalam
imperialisme baru dunia. Apabila kita terlena dengan segala fasilitas yang ada,
maka kita akan semakin terkungkung dalam penjajahan modern. Sedangkan kita
adalah generasi muda bangsa Indonesia, kita adalah santri Madrasah, kita adalah
santri Pondok Pesantren, yang sudah menujukkan perjuangannya bahkan sebelum
adanya negera ini. Para ulama yang membangun pondok pesantren di seantero
Nusantara sudah memperjuangakan bangsa ini semenjak awal Belanda masuk.
Drumband memeriahkan dan
mensahdukan suasana upacara. Foto bersama dilakukan setelah upacara
berlangsung. Semoga semakin berkah dan berprestasi di hadapan Allah
By Yusaba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar