Rabu, 16 November 2016

PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN PROGRAM DIRJEN PENDIS KEMENAGRI 2016 di BALI BINA INSANI




Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Wilayah Provinsi Bali mengeluarkan surat pada tanggal 20 September 2016 perihal Pencanangan Budaya Penulisan Mushaf Al-Qur’an se-Indonesia yang ditanda tangani oleh pejabat plh. Kepala Bidang Pendidikan Islam, bapak Drs. H. Hud Muhammad, SH, MA, sebagai tindak lanjut da ri surat Bapak Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI nomor 2062/DT.I.III.HM.01/IX/2016 tertanggal 14 September 2016 perihal pencanangan budaya penulisan Mushaf Al-Qur’an se-Indonesia, yang direncanakan dilaksanakan secara serentak.  Surat tersebut menjelaskan bahwa ada dua Pondok Pesantren dari Kabupaten Tabanan yang akan mewakili provinsi Bali dalam kegiatan tersebut, yaitu Pondok Pesantren Roudlotul Huffadz DAN PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI dengan masing harus mengerahkan santrinya sejumlah 303 anak.
 
Kegiatan yang awalnya direncanakan untuk dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2016 secara serentak se-Indonesia terpaksa harus diundur ke hari Senin, 10 Oktober 2016 yang kemudian disusul dengan edaran surat dari Bapak Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI nomor 2262/Dt.I.II/HM.01/X/2016 yang ditanda tangani oleh bapak H. Mohsen yang menetapkan pelaksanaan diundur menjadi hari Rabu, 12 Oktober 2016 dikarenakan diperkirakan pendistribusian Mushaf AL-Qur’an dari pusat akan mengalami keterlambatan sampai di daerah.
Alhamdulillah dengan kuasa dan berkah Allah, Kepala Seksi Pondok Pesantren Kementerian Agama provinsi Bali Bapak H. Salim Syamlan yang diiringi oleh staf beliau bapak Baidlowi membuka kegiatan tersebut di Pondok Pesantren Roudlotul Huffadz. Sedangkan Kepala Seksi Pendidikan Islam kementerian Agama Kabupaten Tabanan, bapak Arief Dipa Sanjaya yang didampingi oleh staf honorer Agung langsung menuju ke Pondok Peantren Bali Bina Insani Yayasan La-Royba Bali Bina Insani di desa Meliling Kerambitan Tabanan Bali. Santri yang sudah siap sedia menyambut dengan meriah tetabuhan Al-Banjary. Kepala Madrasah Tsanawiyah Yuli Saiful Bahri dan Kepala Madrasah Aliyah Ida Lailatul Qoyumah menyambut kehadiran beliau dan segera mengatur perjalanan kegiatan dimaksud. Santri yang sudah setia menunggu karena akan melaksanakan tugas suci yaitu menulis Mushaf Al-Quran dengan gembira menerima alat tulis berupa pensil 2B dan penghapus, untuk kemudian Mushaf dibagikan dengan sistem letter S dari depan dan pengambilannya nanti darii belakang agar terhindar dari kekeliruan halaman. Santri sangat antusias melaksanakan amanah mulia ini. Kegiatan diawali dengan pengarahan dari bapak Arief Dipa Sanjaya dan doa bersama.
 

Suasana yang hening sangat menyejukkan dan nikmat sekali. Hal yang juga menggembirakan siapa saja yang hadir pada kegiatan tersebut seperti Ustadz Turoichan AI, SpdI yang merupakan Penghulu Pondok Pesantren, seluruh dewan guru satminkal MTs dan MA, dikarenakan setelah mencermati bahwa piagam penghargaan yang ternyata ditanda tangani langsung oleh Menteri Agama RI, bapak Lukman Hakim Saifuddin. Piagam yang sangat menarik. Mushaf yang berjumlah lebih dari 600 lembar usai sudah ditulis oleh para santri, kecuali yang ijin pulang karena sakit. Setelah penutupan dengan doa bersama, Bapak Kasi Arief Dipa Sanjaya pun berkenan foto bersama. Semoga kegiatan serupa yang membangkitkan semangat seluruh generasi Muslim di Indonesia untuk lebih mencintai AL-Qur’an.

 


   

By Yusaba

KEGIATAN TENGAH SEMESTER DENGAN LOMBA TINGKAT I KEDUA BALI BINA INSANI




Gerakan Pramuka Gugus Depan 06.53 dan 06.54 di Pondok Pesantren Bali Bina Insani YayasanLa-Royba Bali Bina Insani yang mengiringi sejarah pertumbuhan lembaga dan telah mencetak berbagai prestasi baik di kancah kabupaten, provinsi maupun nasional, sehingga madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah serasa tinggal menikmati eksistensi positif dari gerakan pramuka. Yuli Saiful Bahri selaku mabigus harian senantiasa menyampaikan pesan Mudirul Ma’had Drs. H. Ktut Djamal, SH, MM kepada para peserta didik yang ada, “kalian adalah santri yang pramuka dan pramuka yang santri, sebuah energi yang sangat kuat positifnya”.

Seiring dengan program kependidikan antara kurikulum pesantren dan madrasah, maka pada kegiatan tengah semester ini, Madrasah Tsanawiyah bekerjasama dengan pengurus Gugus Depan menyelenggarakan lomba tingkat I yang kedua. Setelah melalui musyawarah kerja pada tanggal 12 Agustus 2016 menetapkan panitia Lomba Tingkat I dengan ketua Adelina Ilhamy Putri yang masih duduk kelas XI di Madrasah Aliyah Bali Bina Insani. Panitia bekerja cepat dan sistematis dan selalu crossing data melalui internet mengenai pelaksanaan Lomba Tingkat I Penggalang ini.
Rapat teknis kerja panitia memutuskan bahwa pelaksanaan dimulai dari hari Kamis, 22 hingga Sabtu, 24 September 2016. Pengkaplingan lokasi bumi perkemahan, penyiapan data adminsitrasi kelengkapan calon peserta, hingga surat undangan dan peminjaman tenda dikerjakan dengan tuntas. Dengan santri sejumlah 246 putra putri, panitia mendapatkan data peserta sejumlah enam pasukan dengan kekuatan 31 regu. Pasukan tersebut terbagi dalam pasukan putra, Pasukan Umar Bin Khottob, Pasukan Ali Bin Abi Thalib, Pasukan Usman Bin Affan. Adapun pasukan putri adalah pasukan Cut Nyak Dien, Pasukan Cut Mutia, dan Pasukan RA Kartini.

Panitia yang dibantu para pembina berangkat untuk meminjam tenda ke Madrasah Ibtidaiyah Al Amin sejumlah duah buah tenda, MTs Al Amin sejumlah lima buah tenda dan MTs Roudlotul Huffadz satu buah tenda. Undangan disampaikan kepada bapak Kepala Kantor Kementrian Agama kabupaten Tabanan, kepala Seksi Pendidikan Islam  Ketua Kwartir Cabang Tabanan, Ketua Kwartir Ranting Kerambitan, Pengurus Yayasan La Royba Bali Bina Insani, Pengurus Pondok Pesantren bali Bina Insani dan Kepala Desa Meliling. Namun dikarenakan hujan yang begitu deras dari bakda dzuhur hingga Ashar, maka upacara pembukaan yang semestinya dilaksanakan pukul 15.10 di lapangan tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, sehingga upacara dilangsungkan di Masjid Harjo Quba. Upacara pembukaan pun secara khidmat dapat terselenggara dengan baik. Hal yang tidak terduga sesaat hujan reda, hadirlah Bapak H. Salim Syamlan Kepala seksi Pondok Pesantren Kementrian Agama Provinsi Bali yang mendampingi Bapak H. Al Busyra Basnur (Direktur Informasi dan Diplomasi Publik Kementrian Luar Negri RI) sebagai bentuk program kunjungan awal persiapan kehadiran Ibu Mentri Luar Negeri RI ke Pondok Pesantren Bali Bina Insani. Bapak Al, demikian beliau biasa disapa, menyampaikan pencerahannya kepada para santri peserta Lomba Tingkat I agar selalu mengingat bahwa tugas kita adalah Amar Ma’ruf Nahi mungkar dan selalu maksimal berusaha untuk merubah diri menjadi lebih baik, lebih baik dan terus lebih baik lagi di hadapan Allah.
 
Beberapa lomba yang diajangkan adalah Seni Kreatif Kontemporer, Cerdas Tangkas, Ketangkasan Baris Berbaris, Pioneering dan Yel-yel serta Lintas Alam. Secara keseluruhan kegiatan lomba ini didampingi dan dicermati, dievaluasi oleh para peserta didik Pramuka tingkat penegak, sehingga acara semakin berjalan lebih menarik. Sholat berjamaah adalah prioritas utama sebagai bahan pertimbangan waktu setiap lomba. ]
 
Api unggun semakin meronakan kegiatan lomba tingkat I ini. Piala kejuaraan lomba dibagi menjadi dua piala, yaitu piala bergilir yang diberikan kepada juara umum dan juara milik kepada para juara I, II dan III. Adapun juara umum diraih oleh Pasukan Ali bin Abi Thalib, adapun pasukan putri yang meraih juara I adalah pasukan Cut Nyak Dien, juara II adalah pasukan Cut Mutia dan juara III adalah pasukan RA. Kartini. Juara putra adalah diraih oleh pasukan Ali bin Abi Thalib sebagai juara I, pasukan Umar bin Khotob sebagai juara II dan pasukan Usman bin Affan sebagai juara III. Juara Umum diraih oleh pasukan Ali bin Abi Thalib.

By Yusaba

Selasa, 25 Oktober 2016

KUNJUNGAN DIREKTUR JENDRAL KEMENTRIAN LUAR NEGRI RI BERSAMA 33 DUTA BANGSA KE BALI BINA INSANI





Bapak H. Al Binsyar Basnur selaku Direktur Diplomasi Publik Kementrian Luar Negri Republik Indonesia pada tanggal 22 September yang lalu bersama bapak H Salim Syamlan Kepala Seksi Pondok Pesantren Kementrian Agama Wilayah Provinsi Bali menunjau eksistensi Pondok Pesantren Bali Bina Insani. Beliau yang pernah bertugas keliling dunia hingga Amerika, namun sangat bersahaja dikarenakan beliau lahir dalam keluarga yang taat beragama bahkan sebagai pejuang pendidikan di salah satu sudut pulau Sumatera. Kehidupan di Amerika, Eropa tidak membuat beliau silau akan gemerlap dunia. Saat tur de pondok, beliau dipertemukan dengan Ibu Ni Made Suardani selaku Wakil Kepala bidang Sarana Prasarana yang Hindu dan bertugas di MTs Bali Bina Insani yang berada di lingkungan Pondok Pesantren sangatlah terpesona dan takzim.
   
Melihat keberagaman tersebut beliau melaporkan kepada Ibu Mentri yang kemudian menugaskan Ibu Direktur Jendral Informasi dan Diplomasi Publik didampingi tiga direktur lainnya mengunjungi Pondok Pesantren, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Bali Bina Insani. Kementrian Agama Provinsi Bali diwakili oleh Bapak H Saifuddin mengiringi. Adapun bapak Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tabanan, bapak Arief Dipa Sanjaya yang sedang bertugas melaksanakan workshop penguatan data anggaran di kantor berbagi tugas dan skedul dengan bapak Kasi Sistem Informasi kanwil Kemenag, H Husnul. Didampingi Yuli Saiful Bahri bapak Arief Dipa Sanjaya meluncur ke Pondok Pesantren Bali Bina Insani di desa Meliling. Tak lama kemudian tamu berdatangan dari Kementrian Luar Negri RI sejumlah 12 personil berikut Ibu Dirjen. Ayahanda H Ktut Djamal, selaku Direktur Pondok Pesantren sudah menantikan kehadiran. Dialog yang sangat hangat dan penuh keterkejutan atas konsep tasamuh keberagaman yang dilaksanakan oleh manajemen Pondok Pesantren Bali Bina Insani. Bukan hanya akulturasi budaya dengan adanya proses kegiatan belajar mengajar muatan lokalnya seperti bahasa Bali, Seni Budaya Bali termasuk ekstra tari Bali, namun kerjasama yang saling mendukung sangat terlihat, di antara pendidik di Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah Bali Bina Insani. Bahkan di Pondok Pesantrennya. Informasi akan adanya 13 guru Hindu di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, sangat menunjukkan pluralisme yang cantik. Tenaga pengaman pondok pesantren Bli I Wayan Sukarta, pengemudi Pimpinan Bli I Nyoman Arya. Pertemuan resmi kunjungan dilakukan di Masjid Harjo Quba. Penata acara adalah Balqis La Tandro santriwati asal Makasar kelas delapan, tilawah dilantunkan oleh Dinar santriwati asal Denpasar kelas delapan, tari Bali Sekar Jagat ditampilkan oleh lima santri kelas sembilan salah satunya adalah Chairil Indah Chayaning asal Probolinggo kelas sembilan.  Sambutan berbahasa Inggris disampaikan oleh Adelina Ilhamy Putri santriwati asal Banyuwangi kelas sebelas dan sambutan berbahasa Arab disampaikan oleh Oka Wahyu Sabaruddin asal dari Jembrana kelas sepuluh. Semakin mempesonakan rombongan. Pra acara, tim drumband Madrasah Tsanawiyah menggebrak nuansa pondok, sehingga para tamu sibuk mengabadikan penampilan para santri. Tim Al Banjary Madrasah Aliyah pun meramaikan suasana mengawali pembukaan acara. Dalam sambutannya, Ayahanda H Ktut Djamal menyampaikan pendidikan pluralisme yang ditampilkan adalah jerih payah dari para dewan guru yang jumlahnya sangat tidak berimbang dengan jumlah santri. Santri sejumlah 330 anak dan guru sejumlah 30 guru madrasah dan 11 guru mukim pondok pesantren. Namun ini baru sebagian kecil yang kami lakukan, bila Kementrian Luar Negri akan berkunjung kembali bersama para duta bangsa lainnya kami akan suguhkan yang lebih banyak lagi. Ibu Duta Besar Hj. Esti Handayani menyampaikan, bahwa pada tanggal 9  Desember 2016 yang akan datang, Kementrian Luar Negri RI akan melaksanakan program konferensi internasional Bali Democracy Forum dengan mengusung tema Religion, Democracy and Pluralisme. Sasaran kunjungan bila disepakati nantinya adalah pluralisme di Pondok Pesantren Bali Bina Insani yang akan mengikuti pertemuan adalah kurang lebih 130 peserta dari 33 negara.
 
Pertemuan ditutup dengan lantunan solawat dan bersalaman. Para santri pun sangat menikmati kujungan sebagai bentuk pencerahan. Semoga kebaikan semakin dapat diwujudkan oleh para santri, dewan guru dan para pengurus baik pengurus yayasan maupun pengurus pondok pesantren. Di sisi lain semoga Allah memudahkan rencana kunjungan internasional tersebut dan menjadikannya sebagai keberkahan untuk Bali dan Indonesia.


By Yusaba

GEBYAR MILAD NKRI KE 71 & MTs BALI BINA INSANI KE 19





9 Agustus 1997 yang lalu MTs Bali Bina Insani didirikan dan diresmikan. Alhamdulillah dengan ridlo dan barokah Allah swt, Ayahanda Drs H Ktut Djamal, MM demikian kami memanggil pimpinan pondok pesantren kami menjelaskan sejarah madrasah kami. Kepala madrasah pada awalnya adalah Bunda Hj Eti Supriaty BA (istri Ayahanda H Ktut Djamal), yang dilanjutkan oleh bapak Haris Budi Santosa, SPd, MPd kemudian ibu Isdamayni, SPd, kemudian bapak Gufron Nurfat, S.Pd.I dianjutkan oleh Mujiono Eko Susanto, S.Pd dan periode 2012-sekarang dipimpin oleh Yuli Saiful Bahri,S.Pd.I.

Perjalanan panjang ditorehkan dalam kisah nyata. Prestasi pun diraih dari perlombaan tingkat kabupaten hingga tingkat nasional di antaranya adalah lada tahun 2012 Banu Muhammad Al-Kindy meraih juara pidato bahasa Inggris di Wisma Pondok Gede Jakarta, dan Wulan meraih kejuaraan di bidang bela diri kelas c putri di Sulawesi tahun 2014.

Evaluasi dilakukan secara kontinyu,akan tetapi ternyata ada satu hal yang kurang,yaitu kegiatan evaluasi diri dengan proes tadzkiroh usia. Selama ini belum pernah dilaksanakan. Oleh karena itu, di tahun 2016 ini ketika usia memasuki tahun ke 19 kami mencoba tradisi baru, yaitu GEBYAR MILAD dan karena berdekatan dengan peringatan hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke71, maka disatukanlah kedua even tersebut. Lomba yang digelar yaitu; tahfidzul qur'an, cerdas cermat madrasah, himne dan mars madrasah, puisi madrasah, fashion pahlawan, lagu daerah, bakiak race, water hit, mystery box, membuat logo OSIS MTs, hiasan logo MTs, karya tulis ilmiah sederhana tema MTs Bali Bina Insani, lomba rias kelas, Hullahop, karung race.

Di hari jadi bangsa dan negara kita Indonesia yang ke 71, dimeriahkan dengan pelbagai aktifitas seperti upacara bendera yang dihadiri oleh Pengurus Yayasan La-Royba, Mudirul Ma’had, Bunda Nyai Hj Eti Supriaty, BA, S.Pd.I, serta tamu pengacara dari Jakarta IBM Andika Supriatman, S.Sy dan para Alumni yang dipimpin oleh Ketua Ikatan Keluarga La-Royba, Ari Wijayanto, selain seluruh manajemen unit pelaksana teknis Yayasan dari TPQ, Madrasah Diniyah, Panti Asuhan Pondok Yatama La-Royba M. Mahfuz, S.Sos.I, berikut manajemen Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah dan seluruh dewan guru dan stafnya.

Upacara berlangsung tepat pukul 08.45 wita dan yang menjadi inspektur upacara adalah Yuli Saiful Bahri, S.Pd.I (Kepala Madrasah Tsnawiyah Bali Bina Insani. Pesan beliau adalah para pahlawan pendahulu kita adalah panutan yang harus kita warisi seluruh gelora perjuangannya, keihlasannya, dharma bhaktinya, daya surviv-nya dalam mempertahankan kemerdekaan kita secara hakiki dan holistik. Mengapa, karena bangsa kita masih terjajah secara ekonomi, secara pendidikan, secara ideologi, secara teknologi, informasi dan hampir semua lini kehidupan kita terjajah dalam imperialisme baru dunia. Apabila kita terlena dengan segala fasilitas yang ada, maka kita akan semakin terkungkung dalam penjajahan modern. Sedangkan kita adalah generasi muda bangsa Indonesia, kita adalah santri Madrasah, kita adalah santri Pondok Pesantren, yang sudah menujukkan perjuangannya bahkan sebelum adanya negera ini. Para ulama yang membangun pondok pesantren di seantero Nusantara sudah memperjuangakan bangsa ini semenjak awal Belanda masuk.

Drumband memeriahkan dan mensahdukan suasana upacara. Foto bersama dilakukan setelah upacara berlangsung. Semoga semakin berkah dan berprestasi di hadapan Allah

By Yusaba