Selasa, 25 Oktober 2016

GEBYAR MILAD NKRI KE 71 & MTs BALI BINA INSANI KE 19





9 Agustus 1997 yang lalu MTs Bali Bina Insani didirikan dan diresmikan. Alhamdulillah dengan ridlo dan barokah Allah swt, Ayahanda Drs H Ktut Djamal, MM demikian kami memanggil pimpinan pondok pesantren kami menjelaskan sejarah madrasah kami. Kepala madrasah pada awalnya adalah Bunda Hj Eti Supriaty BA (istri Ayahanda H Ktut Djamal), yang dilanjutkan oleh bapak Haris Budi Santosa, SPd, MPd kemudian ibu Isdamayni, SPd, kemudian bapak Gufron Nurfat, S.Pd.I dianjutkan oleh Mujiono Eko Susanto, S.Pd dan periode 2012-sekarang dipimpin oleh Yuli Saiful Bahri,S.Pd.I.

Perjalanan panjang ditorehkan dalam kisah nyata. Prestasi pun diraih dari perlombaan tingkat kabupaten hingga tingkat nasional di antaranya adalah lada tahun 2012 Banu Muhammad Al-Kindy meraih juara pidato bahasa Inggris di Wisma Pondok Gede Jakarta, dan Wulan meraih kejuaraan di bidang bela diri kelas c putri di Sulawesi tahun 2014.

Evaluasi dilakukan secara kontinyu,akan tetapi ternyata ada satu hal yang kurang,yaitu kegiatan evaluasi diri dengan proes tadzkiroh usia. Selama ini belum pernah dilaksanakan. Oleh karena itu, di tahun 2016 ini ketika usia memasuki tahun ke 19 kami mencoba tradisi baru, yaitu GEBYAR MILAD dan karena berdekatan dengan peringatan hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke71, maka disatukanlah kedua even tersebut. Lomba yang digelar yaitu; tahfidzul qur'an, cerdas cermat madrasah, himne dan mars madrasah, puisi madrasah, fashion pahlawan, lagu daerah, bakiak race, water hit, mystery box, membuat logo OSIS MTs, hiasan logo MTs, karya tulis ilmiah sederhana tema MTs Bali Bina Insani, lomba rias kelas, Hullahop, karung race.

Di hari jadi bangsa dan negara kita Indonesia yang ke 71, dimeriahkan dengan pelbagai aktifitas seperti upacara bendera yang dihadiri oleh Pengurus Yayasan La-Royba, Mudirul Ma’had, Bunda Nyai Hj Eti Supriaty, BA, S.Pd.I, serta tamu pengacara dari Jakarta IBM Andika Supriatman, S.Sy dan para Alumni yang dipimpin oleh Ketua Ikatan Keluarga La-Royba, Ari Wijayanto, selain seluruh manajemen unit pelaksana teknis Yayasan dari TPQ, Madrasah Diniyah, Panti Asuhan Pondok Yatama La-Royba M. Mahfuz, S.Sos.I, berikut manajemen Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah dan seluruh dewan guru dan stafnya.

Upacara berlangsung tepat pukul 08.45 wita dan yang menjadi inspektur upacara adalah Yuli Saiful Bahri, S.Pd.I (Kepala Madrasah Tsnawiyah Bali Bina Insani. Pesan beliau adalah para pahlawan pendahulu kita adalah panutan yang harus kita warisi seluruh gelora perjuangannya, keihlasannya, dharma bhaktinya, daya surviv-nya dalam mempertahankan kemerdekaan kita secara hakiki dan holistik. Mengapa, karena bangsa kita masih terjajah secara ekonomi, secara pendidikan, secara ideologi, secara teknologi, informasi dan hampir semua lini kehidupan kita terjajah dalam imperialisme baru dunia. Apabila kita terlena dengan segala fasilitas yang ada, maka kita akan semakin terkungkung dalam penjajahan modern. Sedangkan kita adalah generasi muda bangsa Indonesia, kita adalah santri Madrasah, kita adalah santri Pondok Pesantren, yang sudah menujukkan perjuangannya bahkan sebelum adanya negera ini. Para ulama yang membangun pondok pesantren di seantero Nusantara sudah memperjuangakan bangsa ini semenjak awal Belanda masuk.

Drumband memeriahkan dan mensahdukan suasana upacara. Foto bersama dilakukan setelah upacara berlangsung. Semoga semakin berkah dan berprestasi di hadapan Allah

By Yusaba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar