2000 - 2001:
a.
Jumlah santri di dalam asrama 102 anak ( 49 putra & 53 putri )
yang duduk di bangku :
1.
SD berjumlah 9 anak (5 putra, 4 putri).
2.
MTs Bali Bina Insani , berjumlah 62 anak ( 27 putra, 35 putri ).
3.
MA Bali Bina Insani , berjumlah 18 anak ( 9 putra , 9 putri )
4.
SMU 5 anak ( 3 putra, 2 putri).
b.
Tahun 2011 Pondok Pesantren Bali Bina Insani telah mengkader 5
santri dan 11 santriwati di :
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, Darul Muttaqin Bogor, Al Amin Perinduan
Madura.
c.
Aktifitas rutin Pondok
Pesantren Bali Bina Insani :
1.
Mengaji Al - Qur’an.
2.
Tahfidzul
Qur’an Juz 301, 29, 1 dan 2.
3.
Belajar keagamaan di Madrasah Diniah.
4.
Kajian
kitab klasik
5.
Penerapan bahasa Arab/bahasa Inggris.
6.
Muhadloroh/speeching/pidato.
7.
Senam kesehatan jasmani (senam santri dan atau senam Pramuka).
8.
Bela
diri (Karate dan Silat).
9.
Pramuka.
10. Drumband,
Qasidah, Hadlrah & Gambus.
11. Kebersihan
asrama & lingkungan sekitarnya.
12. Sholat
jama’ah.
13. Organisasi
santri La - Royba (OSALA)
14. Organisasi
Gugus Depan Gerakan Kepramukaan
15. Majalah
Dinding Kasasi (Kreasi Anak Santri)
16. Volley
17. Basket
18. Futsal
19. Atletik
20. Catur
21. Pingpong
22. Badminton
23. Tari
bali
24. Teater
d.
Jumlah tenaga pengajar .... orang (... Laki – laki , ... perempuan)
dengan tenaga kerumah tanggaan ... orang perempuan.
e.
Struktur Kepengurusan Yayasan Sosial La Royba (terlampir).
f.
Susunan Program Pengajaran (kurikulum) MTs dan MA (terlampir).
JENJANG
PENDIDIKAN DAN MASA STUDY
PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI
PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI adalah lembaga pendidikan tingkat dasar keagamaan
dan menengah yang berbasis
dan berformasi sistem “pondok pesantren”
dengan jenjang pendidikan dan masa studi sebagai berikut ;
-Tamatan SD/MI ke
tingkat MTs masa pendidikanya selama 3 tahun
-Tamatan SMP/MTS ke
tingkat MA (SMK TI) masa pendidikannya selama 3 tahun
-TMI BALI BINA INSANI masa pendidikan 6
tahun
SPESIFIKASI
DAN CIRI-CIRI KHUSUS
PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI
Dilihat dari jenjang pendidikan atau masa studinya, BALI
BINA INSANI memang “setingkat dengan SMP
dan SMA atau MTS dan MA, SMK dan MAK, tetapi antara BALI
BINA INSANI dan lembaga-lembaga pendidikan lain
terdapat perbedaan-perbedaan yang sangat mendasar dengan spesifikasi dan
ciri-ciri khusus yang sebagai berikut;
1. Selain nilai-nilai keislaman, keindonesian dan
kepesantrenan,TMI juga berlandaskan pada nilai-nilai perjuangan dan kejuangan
yang mewarnai seluruh aktivitas di dalamnya.
2. Ayah (mudirul ma’had) dan guru-guru BALI BINA INSANI
berfungsi sebagai “Moral Force” yang dihormati dan
dipatuhi oleh seluruh santri.
3. Seluruh santri dan guru BALI BINA INSANI harus mukim (berdiam)
di dalam pondok selama 24 jam dalam suasana kehidupan yang islami, ma’hadi,
tarbawi, kecuali beberapa guru atatu instruktur yang berasal dari para profesional
di masyarakat.
4. Sejak dini, kepada para santri BALI
BINA INSANI telah ditanamkan pengertian
yang sebenarnnya tentang” tholabul ilmi”.
5. Pendidikan dalam pengertian “pembebasan, pembendaharaan
pembudayaan jauh lebih dipentingkan dari pada sekedar pengajaran
(instruksional), sehingga keteladan (uswah), pendampingan (suhbah) dan ajakan
kepada kebaikan (da’wah ilal khoir) menjadi urat nadi kehidupan sehari-hari di
dalam pondok”.
6. Arah pendidikan di BALI BINA INSANI tidak semata-mata
bersifat vertikal (sekedar untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi),
tapi yang terpenting arahnya untuk mempersiapkan para santri untuk dapat terjun
ke masyarakat untuk mengamalkan “bekal-bekal dasar“ yang dimilikinya serta mengembangkannya
secara optimal secara mandiri/otodidak. Karena itu tidak ada istilah “nganggur”
untuk para alumni TMI.
7. Kelas dua TMI/8 MTs pendidikan berorganisasi dalam
leadership kepramukaan (regu dan pasukan) dan organisasi siswa intra sekolah
(OSIS) periode satu tahun.
8. Kelas 3 TMI/9 MTs pendidikan belajar membaca dan mengajar
Al Qur’an metode Qiroati atau Tilawati. Kemudian melaksanakan praktik mengajar
Al Qur’an untuk santri TPQ dan study tour.
9. Kelas empat TMI/X MA belajar organisasi pada gerakan
kepramukaan di Gugus Depan dengan masa periode belajar satu tahun.
10. Kelas lima TMI/XI MA belajar organisasi santri (OSALA)
selama satu tahun, dan program study tour keluar Bali serta program Job
training di Hotel bintang empat, toko sepatu dan tas, biro perjalanan wisata
dan garment.
11. Setelah menyelesaikan studinya selama enam tahun di TMI
atau sudah duduk di kelas XII (kecuali tiga tahun bagi yang masuk ke MA yang
berasal dari SMP/MTs luar) dan sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, para alumni wajib melaksanakan
program sebagai berikut;
a.
Mengabdi melaksanakan
Program Pengabdian masyarakat (PPM) selama maksimal satu bulan di kabupaten
terpilih di Bali, khususnya di lembaga-lembaga pendidikan yang membutuhkannya,
di bawah pengawasan dan evaluasi Biro
Kaderisasi dan Pembinaan Alumni Pondok Pesantren Bali Bina Insani.
b.
Karya Tulis Ilmiah
c.
Khitobah wal Imamah
d.
Micro Teaching
e.
Hafalan 4 Juz (juz
30, 29, 1 dan juz 2).
SKEMA DASAR SISTEM PENDIDIKAN
PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI
LANDASAN INSTITUSIONAL
(Mabadi’ Ma’hadiyah)
|
KURIKULUM
(manahij Tarbawiyah)
|
Tujuan
|
OUTPUT
|
Profil Alumni
|
Profil Alumni
|
OUTPUT
|
Proses
Transformasi
- Metode
- Manajemen
- Ketenagaan
- Dana dan Sarana
- Lingkungan
- Supervisi
|
Materi dan Program
(Areas of Education)
|
A. Nilai –nilai Dasar
B. Visi dan Misi Lembaga
C. Orientasi Pendidikan
D. Falsafah dan Motto Pendidikan
|
A
B
C
|
Feed
back
LANDASAN-LANDASAN
INSTITUSIONAL
PONDOK PESANTREN BALI BINA
INSANI
Landasan–landasan
Institusional/kelembagaan
di PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI mencakup 4 unsur utama,
yaitu nilai-nilai Dasar, Visi, Misi dan Strategi serta Orientasi dan Falsafah
atau moto-moto Pendidikan.
A.
NILAI-NILAI DASAR PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI
1.
Keislaman
a.
Aqidah, Syari’ah
dan akhlaq Islam.
b.
Tradisi keilmuan
dan kehikmahan yang berkembang di kalangan kaum Muslimin, terutama pada zaman
keemasan Islam.
2.
Keindonesiaan
a.
Pancasila dan UUD 1945
- NKRI (Konstitusi Negara yang berlaku).
b.
Undang-undang No.
20, Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
c.
Undang-undang
lainnya yang
terkait.
3.
Kepesantrenan
a.
Panca jiwa pondok
pesantren (keihklasan, kesederhanaan, ikhwah Islamiyah, kemandirian dan
kebebasan yang positif).
b.
Sunnah-sunnah dan
Tradisi-tradisi pesantren yang positif.
c.
Falsafah “Belajar
untuk Ibadah“ ( ilmu Nafi’ dan Al-Hikmah).
4.
Kejuangan
a.
Falsafah “Al-Jihad,
Al-Mujahadah dan Al-Ijtihad”.
b.
Falsafah “Meraih
Prestasi Paling Maksimal, Pengabdian yang Terbaik, Pengorbanan Tanpa Pamrih”.
c.
Perjuangan menuju
“izzil Islam wal muslimin” sebagai “Rahmatan lil-‘Alamin”.
d.
Klip “Keikhlasan, Loyalitas,
Integritas, Pengabdian”.
B.
VISI, MISI DAN STRATEGI PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI
1.
Visi lembaga
·
Menjadikan Pondok Pesantren
sebagai sumber ilmu pengetahuan, keterampilan dan peradaban dalam rangka
mengabdi pada agama, bangsa dan negara.
2.
Misi Lembaga
·
Membentuk sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, berbudi luhur, berbadan sehat dan berpengetahuan luas.
· Mewujudkan Islam sebagai Rahmatan Lil `Alamin dalam berbagai
aktivitas pengabdian kemasyarakatan.
· Bersahabat dengan semua umat tanpa melihat sekat baik etnis,
geografis dan ideologis.
· Menyiapkan warga negara yang berkepribadian Indonesia yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3.
Strategi
Seluruh proses pendidikan di Pondok
Pesantren Bali Bina Insani dan instrument-instrumennya
direncanakan dalam satu pola perencanaan (strategi) yang cermat, teRp.adu dan
komprehensif, berdasarkan riset, evaluasi, dan masukan-masukan dari berbagai
pihak. Rencana Strategis (Renstra) ini disusun setiap tahun dan disosialisasikan
secara luas kepada para guru dan santri.
C. ORIENTASI DAN FALSAFAH PENDIDIKAN
PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI
Arah pendidikan di PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI
tidak semata-mata untuk mempersiapkan alumninya melanjutkan ke jenjang
perguruan tinggi, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk siap terjun langsung
ke masyarakat, mengamalkan ilmunya sambil belajar mengembankan diri secara
mandiri atau otodidak. Ketiga arah pendidikan ini dikenal di kalangan para
alumni dengan semboyan : “Obsesiku selalu : Berjasa, Berkembang dan Mandiri “yang
mengacu pada tiga jenis orientasi, yaitu Orientasi Kemasyarakatan dan
Kebangsaan, Orientasi Keulama’an/Kecendikiaan, serta Orientasi Kepemimpinan dan
keguruan”.
Untuk maksud tersebut kepada para santri selalu
ditanamkan falsafah-falsafah hidup dan moto-moto yang bersumber dari Al-Qur’an,
Al-Hadist, Aqwal al-‘Ulama, Al-Amtsal wal Hikam dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar